Selasa, 01 Desember 2015

Alkitab Edisi Studi (AES)

Alkitab adalah firman Allah yang ditulis dalam bahasa manusia oleh para penulis yang hidup dalam konteks sejarah zamannya. Alkitab sampai ke tangan kita setelah menempuh proses yang sangat panjang, mulai dari komunikasi lisan, penulisan, penyalinan hingga penerjemahan. Firman Tuhan yang semula ditulis untuk para pendengar dan pembaca ribuan tahun silam tidaklah selalu mudah dimengerti oleh pembaca masa kini, bahkan dapat disalahmengerti. Untuk memahaminya dengan benar, diperlukan berbagai informasi dan penjelasan yang dapat menjembatani berbagai jurang perbedaan yang terbentang antara dunia Alkitab dan dunia masa kini, misalnya; perbedaan bahasa, budaya dan sejarah.
Pesan Segera! Harga Rp. 495.000,- pemesanan sms ke 0898.5116.980 atau 08180.4253.065
Alkitab Edisi Studi menjawab kerinduan pembaca Alkitab yang ingin mendalami firman Tuhan dari sumber yang terpercaya. Alkitab edisi khusus ini dimaksudkan untuk menolong pembaca memahami Alkitab sebaik mungkin sesuai dengan maksud dan tujuan penulisannya. Berbagai bahan pelengkap yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan disediakan bagi para pembaca yang ingin menggali firman Tuhan dalam kekayaan latar belakang budaya, sejarah dan maknanya. Dengan memanfaatkan berbagai informasi dan penjelasan yang disajikan dalam Alkitab Edisi Studi, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih untuk dan penuh tentang pesan Tuhan yang relevan untuk hidup kini dan nanti.
Menggali firman Tuhan bukan hak eksklusif para pakar Alkitab ataupun para teolog yang mengecap pendidikan formal. Semua yang rindu untuk menghayati kekayaan firman Tuhan dapat mempelajarinya dengan bantuan berbagai informasi yang tersedia. Warga gereja pada umumnya, para pelayan gereja dan para pendeta sekalipun, dapat memperoleh manfaat dari berbagai catatan dan ilustrasi yang disajikan dalam Alkitab Edisi Studi.
Yang disediakan dalam Alkitab Edisi Studi : Pengantar Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Pengantar Kumpulan Kitab: Pentateukh. Sejarah. Hikmat dan Puisi. Nabi-Nabi. Injil dan Kisah Para Rasul. Surat-surat Paulus. Surat-surat umum dan Wahyu.
  • Pengantar tiap kitab dengan garis besar isinya.
  • Catatan Penjelasan tentang :
  • Manusia dan Suku bangsa.
  • Sejarah dan Kebudayaan.
  • Gagasan dan konsep.
  • Geografi.
  • Benda, tumbuhan dan binatang.
Referensi Silang. Ayat Emas dan pertanyaan. Artikel-artikel. Bagan, Ilustrasi, Peta berwarna.
ISBN 9789794637821
Alkitab adalah Firman Allah yang ditulis dalam bahasa manusia, oleh penulis dalam konteks sejarah tertentu dan ribuan tahun yang lalu. Sebagai tulisan manusia, Alkitab mengandung begitu pertanyaan yang tidak mudah dijawab dan tetap kabur, terutama untuk para pembaca yang tidak sempat mengenyam pendidikan formal tentang Alkitab.
Ada jurang yang perlu dijembatani antara dunia lahirnya Alkitab dan dunia pembaca  masa kini. Diperlukan penjelasan untuk menjembatani jurang yang memisahkan dua dunia tersebut, antara lain jurang bahasa, jurang kebudayaan, jurang sejarah, jurang geografi dll.
Dalam buku ini dapat ditemukan : Pengantar dan Garis-garis Besar setiap Alkitab., Artikel latar belakang dan ratusan artikel singkat, pertanyaan renungan, ayat emas dan banyak hal yan dapat ditemukan.
Ukuran Produk : (P) 24cm x (L) 16cm x (T) 3cm
Product Weight:1kg
Price: Rp. 450rb, pemesanan sms ke 0898.5116.980
Sekali lagi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menerbitkan karyanya yang menarik yaitu sebuah buku berjudul Alkitab Edisi Studi (AES) yang tentu sangat diperlukan oleh jemaat Kristen di Indonesia pada umumnya dan khususnya mereka yang rajin mempelajari Alkitab dan ingin lebih mendalaminya. Lebih dari itu LAI telah menambahkan berkat yang akan sangat dirasakan oleh pembaca Alkitab di Indonesia pada umumnya.
Kesan awal ketika melihat buku AES ini adalah menarik sekali, soalnya dibandingkan dengan Alkitab standar terbitan LAI yang hitam-putih, AES ini lebih menarik karena diberi sampul bungkus yang berwarna yang merangsang minat orang untuk membukanya, apalagi isinya diberi ilustrasi berwarna, baik berupa garis berwarna, bidang tepi halaman bagian Pendahuluan diberi warna biru, maupun gambar/ilustrasi yang sebagian diantaranya berwarna, apalagi diakhir buku dilampiri dengan 16 halaman peta berwarna-warni yang dicetak sangat bagus di atas kertas linen dan mudah dan jelas dapat dimengerti informasinya.
Gambar/ilustrasi yang banyak yang disediakan tentu ikut mendongkrak minat orang dalam membuka kemudian membaca dan mempelajari Alkitab Edisi Studi itu selengkap mungkin. Bagi seorang yang ingin mempelajari Alkitab dengan lebih mendalam, buku AES sangat menolong, karena di samping teks Alkitab PL dan PB yang lengkap, ada bagian Pendahuluan yang mengantar kita kepada dunia Alkitab, seperti: Proses Pembentukan Alkitab; Kitab-Kitab Yang Termasuk Alkitab; Berbagai Corak Sastra di Alkitab; Menerjemahkan Alkitab; Sejarah Terjemahan Alkitab Perjanjian Baru; dan Arkeologi dan Alkitab.
Ada juga Pendahuluan untuk setiap Perjanjian Lama/Baru maupun setiap Kitab yang mengantar pembaca kepada kitab/buku yang ingin dipelajarinya, apalagi gambar-gambar berupa Bagan, Ilustrasi dan Foto, dan juga Reproduksi Karya-Karya Seni di masa Perjanjian Lama dan Baru memberikan gambaran visual yang jelas mengenai situasi tertentu. Ayat-ayat emas yang dicetak dengan latar belakang warna biru ditempatkan dibagian atas halaman tertentu untuk diingat.
Artikel-artikel Singkat dan Latar Belakang mengenai banyak topik penting yang jumlahnya lebih dari seratus diselipkan diantara halaman-halaman teks Alkitab yang sedang menyebut kata-kata tertentu banyak membantu para penyelidik Alkitab, soalnya banyak kata-kata Alkitab yang tidak mudah dimengerti mengingat Alkitab menceritakan peristiwa dalam konteks sejarah yang ditulis sekitar satu milenium sebelum kelahiran Kristus sampai satu abad sesudah kelahiran Kristus yang berarti ditlis antara tiga s/d dua milenium yang lalu. Di samping Artikel Singkat ada juga Artikel Panjang yang jumlahnya sekitar 15 buah yang menguraikan pokok tertentu dengan lebih lengkap.

Artikel-artikel itu dilengkapi pula dengan Catatan Pinggir yang diletakkan disebelah kanan atau kiri dipinggir luar setiap halaman yang secara spesifik menjelaskan ayat-ayat tertentu yang kurang jelas bila dibaca dalam teks, disamping adanya Referensi Silang yang mengkaitkan ayat-ayat tertentu dengan ayat-ayat yang mirip. Baik dalam artikel maupun catatan pinggir ada Lambang-Lambang yang menunjukkan kepada kita kategori dari pembahasan seperti: Geografi; Manusia dan Suku Bangsa; Benda, Tumbuhan dan Binatang; Sejarah dan Kebudayaan; Gagasan dan Konsep; dan Referensi Silang.

Dalam teks Alkitab yang digunakan (Terjemahan Baru, 1974) dimasukkan Judul dan sub-Judul perikop bahan bacaan, dan Judul diberi sedikit penjelasan mengenai rangkuman apa latar-belakang yang dibahas dalam teks dibawahnya. Tidak ketinggalan edisi studi ini juga dilengkapi dengan Indeks Halaman untuk menunjuk lokasi kitab tertentu.

Persoalan yang selalu dihadapi dalam setiap terjemahan Alkitab adalah bagaimana mencari terjemahan bahasa aslinya yang paling tepat (Alkitab Perjanjian Lama diterjemahkan dari naskah bahasa Ibrani/Aram dan Perjanjian Baru dari bahasa Yunani), adanya kesulitan lain juga dihadapi yaitu naskah asli tidak ditemukan melainkan salinan-salinan dari naskah asli yang memunculkan kata-kata terjemahan yang tidak selalu sama satu kata dengan kata lainnya. Untuk membandingkan naskah satu dengan lainnya, AES menuliskannya dalam Catatan Kaki dan menjelaskan kemungkinan arti dan terjemahan lain.

Akhir bacaan teks Alkitab Perjanjian Baru tepatnya Kitab Wakyu, seperti Pendahuluan di depan teks Alkitab, diberikan Bagan Kronologi Latar Belakang Sejarah Alkitab maupun menurut Arkeologi yang memberi kita gambaran menyeluruh mengenai Sejarah Kerajaan Allah seperti yang diceritakan dalam konteks Perjanjian Lama maupun Baru ditengah sejarah umum disekelilingnya.
Adanya Peta Besar yang lengkap sebanyak 16 halaman sangat menolong para pembelajar Alkitab, soalnya peta-peta itu menunjuk kepada perkembangan satu tempat dengan tempat lainnya dari suatu masa ke masa Alkitab yang lain. Peta-peta itu diletakkan dibagian belakang, ini memudahkan seseorang mencarinya daripada kalau diselipkan pada halaman-halaman Alkitab dimana situasi yang digambarkan dalam peta-peta itu terjadi, apalagi dalam artikel dan catatan pinggir sekali-kali ada juga rujukan yang menunjuk pada peta yang mana yang sesuai dan tepat untuk dilihat, selain itu Peta Kecil yang lebih mendetail yang tidak ditemukan dalam peta diatas juga terselip diantara teks Alkitab.

Akhirnya setelah kita membaca bagian tertentu disediakan beberapa Pertanyaan untuk direnungkan atau dijadikan bahan diskusi kelompok agar ingatan kita mengenai pokok/topik yang baru dibaca dan dibahas diingat kembali atau dipertajam. Pertanyaan-pertanyaan itu dimaksudkan untuk menolong pembaca meninjau kembali isi kitab tertentu, menemukan maknanya, dan melihat bagaimana makna tersebut dapat dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

Dibalik kelebihan-kelebihan yang ditulis sebelumnya, kelihatannya buku ini ada juga kelemahannya dari kacamata pembaca, yang perlu diatasi dengan mengadakan perbaikan disana-sini. Untung kelemahan lebih terletak pada aspek teknis pencetakan daripada aspek material yang ditulis oleh para pakar studi Alkitab yang mendukung LAI yang tentunya sudah melalui proses penyusunan yang tidak tanggung-tanggung.

Buku ini terasa terlalu tebal (xix+2100 halaman) dan berat, sehingga tidak praktis untuk studi yang biasanya sering dibawa kesana-kemari sebab akan terasa membebani. Buku ini juga menggunakan kertas tipis (seperti Alkitab standar) sehingga memerlukan kehati-hatian dalam membuka lembar-lembarnya dan rasanya perlu ditingkatkan mengingat mereka yang studi cenderung memberi tanda stabilo dan catatan-catatan dihalaman buku ini, demikian juga ukuran huruf (font) cetak yang digunakan untuk teks yang kecil agaknya menyulitkan orang tua dalam membacanya, apalagi catatan pinggir yang menggunakan besaran huruf yang lebih kecil lagi.

Sehubungan dengan adanya beberapa kekurangan di atas, rasanya perlu sekali meningkatkan buku AES ini dengan beberapa hal, seperti mempertebal kertasnya dan memperbesar ukuran huruf (font) cetak yang digunakan misalnya seperti ukuran huruf yang digunakan pada halaman-halaman pendahuluan atau digunakan dalam Alkitab (Layout Edition, ukuran: 13,5 x 21 cm) dan bukan seperti Alkitab standar (ukuran: 12,5 x 19 cm).

Soal tebal, buku AES mungkin lebih tepat (dengan dipertebalnya kertas dan ukuran hurufnya) untuk membaginya dalam dua jilid (PL + PB) atau tiga jilid (PL1 + PL2 + PB) agar lebih mudah untuk dibawa-bawa, sebab dalam studi yang bolak-balik dibaca, ukuran yang tidak terlalu tebal dan berat akan lebih mudah dan praktis dalam mempelajari isinya, mengingat bahwa dalam setiap kali studi kita biasanya hanya membaca sebagian Alkitab dan bukannya seluruh Alkitab sekaligus.

Di akhir resensi ini kita patut memuji keberadaan buku yang sangat penting ini, buku yang bukan pengganti Alkitab melainkan Alkitab yang diperlengkapi. Bukan itu saja, buku ini sangat kaya memberi informasi bukan saja untuk pembaca pada umumnya, tetapi termasuk bagi para pendeta dan penginjil yang sering tidak sempat membaca buku-buku teologi yang tebal-tebal sehingga dalam membimbing peserta Kelompok Tumbuh Bersama/Pemahaman Alkitab maupun mempersiapkan kotbah ia bisa memperoleh gambaran menyeluruh yang menambah pengertian bagian Alkitab yang sedang dibicarakan/dikotbahkan. Haleluya, Amin! (Ir. Herlianto, M.Th) — LAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar